Menggali Potensi Wisata Bisnis untuk Sustainable Tourism
Dalam Rangka Meningkatkan sinergi unsur legislatif dan eksekutif serta pemangku kepentingan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan Kabupaten Tegal sebagai Potensi Wisata Bisnis. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) bekerjasama dengan Komisi X DPR-RI melaksanakan Bimbingan Teknis dengan Tema “Upaya Menggali Potensi Wisata Bisnis di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah”.
Kegiatan ini bertempat di Grand Dian Hotel Slawi, Rabu (13/07/2022). Dihadiri Oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang diwakili oleh Staf ahli, namun menyempatkan hadir secara virtual bapak Drs.H. Abdul Fikri Faqih,M.M, Direktur Pertemuan,Insentif, Konvensi, dan Pameran Ibu Masruroh, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni,MT serta Narasumber dari Ketua PHRI Kabupaten Tegal Ibu Elizabeth Ratih Dewi. Dengan Peserta meliputi Komunitas/Asosiasi/Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ada di Kabupaten Tegal.
Hadir secara pribadi Kepala Dinas Porapar Kab.Tegal Uwes mengatakan “Tren Pariwisata berkelanjutan akan menjadi kegiatan berwisata yang banyak diminati wisatawan, tidak sekedar berlibur setiap wisatawan juga tetap memperhatikan protokol berwisata yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kelestarian alam”
Pariwisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism merupakan salah satu Empat Pilar Pariwisata yang perlu dikembangkan. Diantaranya Pengelolaan berkelanjutan (Bisnis Pariwisata), Ekonomi Berkelanjutan (Sosial Ekonomi) Jangka Panjang, Keberlanjutan Budaya (Sustainable Culture), serta aspek lingkungan (environment sustainability).
Untuk mendukung pergerakan konsep ini, perlu dikerahkan strategi 3G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online) yang perlu di pahami oleh seluruh elemen dengan harapan konsep Sustainable Tourism dapat terimplementasi pada daerah-daerah seperti Kabupaten Tegal ini. Disisi lain sedang memacu masyarakat pemahaman akan Bisnis Pariwisata melalui Tour Operator dan ini PR berat bagi kami dimana Pemahaman akan itu masih minim.
Dalam sambutannya Ibu Masruroh mengatakan “pasar tidak lagi mencari tempat yang ramai tetapi lebih konsen ke kesehatan,keselamatan, keamanan, dan kebersihan. Salah satu wisata bisnis adalah MICE ( Meeting, Incentive, Convention, Exhibition.) MICE adalah dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia. Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapa negara maju. Dunia MICE merupakan salah satu dunia bisnis yang menjanjikan. Namun baru sedikit sekali pihak Indonesia yang mau bermain di dunia MICE.
Dengan adanya kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan pemahaman kepariwisataan bagi insan pelaku wisata di Kabupaten Tegal.