Rakor Penataan dan Pemanfaatan Kawasan Wisata Guci bersama KPH Pekalongan Barat
Dalam rangka Penataan dan pemanfaatan Kawasan Wisata Guci Kabupaten Tegal, Dinas kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal pada Hari Rabu (21/09/2022) mengundang Perhutani KPH Pekalongan Barat untuk melaksanakan rapat Koordinasi terkait Penataan dan Pemanfaatan Kawasan Wisata Guci yang di laksanakan di Aula Guyub Rukun Dinas Porapar Kabupaten Tegal.
Dalam Hal ini dihadiri oleh Kepala Dinas Porapar beserta staf dan jajarannya serta dihadiri Wakil Administratur KPH Pekalongan Barat Oktavian Maulana beserta staf dan jajarannya.
Guci merupakan Salah Satu wisata Unggulan di Kabupaten Tegal selain karena Keindahan Alam nya yang masih terjaga dan sangatlah indah, Tiket masuknya pun terbilang murah, Air Panas Guci juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta dapat dipercaya untuk membantu menyembuhkan penyakit serta membuat awet muda.
Tidak dapat dipungkiri Daerah Kawasan Wisata Guci ini terdapat 5 Elemen Pemerintahan sebagai penyangga didalamnya seperti BKSDA Jawa Tengah, Perhutani KPH Pekalongan Barat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa Guci dan Pemerintah Desa Rembul. hal inilah yang membuat Guci lebih menarik dan dapat bertahan hingga saat ini.
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perhutani KPH Pekalongan Barat sudah terjalin sejak dahulu, kerjasama ini menjadi keberlangsungan hingga saat ini. Di dalam Kawasan Wisata Guci terdapat lahan milik Perhutani KPH Pekalongan Barat, maka dari itu dalam penataan, dan pengembangan Wisata di Guci perlu adanya kerjasama untuk mewujudkan Wisata Guci yang lebih tertata, bersih, dan indah.
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni mengatakan “Posisi Pos Satpam yang berfungsi sebagai kelancaran, mengatur keamanan dan ketertiban di Guci terlihat kumuh dikarenakan tertutup oleh para Pedagang Sayuran yang telah memiliki Kios di Guci Ashafana tetapi tetap berjualan di bahu jalan depan Pos Satpam. Tidak hanya itu salah satu permasalahan di Guci hingga saat ini adalah kemacetan. Maka dari itu perlu adanya Pos Retribusi terobosan yang ada di dukuh Depok yang dalam hal ini masuk dalam lahan milik Perhutani KPH Pekalongan Barat. Guci memerlukan design besar untuk penataan dan pengelolaannya, pihaknya siap mencukupi apabila ada syarat dan mekanisme tertentu dalam kerjasama pentaan dan pengembangan Kawasan Wisata Guci ini”
Dalam Kesempatan ini Oktavian Maulana selaku Wakil Administratur KPH Pekalongan Barat menyampaikan bahwa “ Pihaknya Siap bersinergi untuk Penataan dan Pengembangan Wisata Guci. Pihaknya telah menerima ajuan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal terkait pintu Terobosan yang akan di tempatkan di Dukuh Depok. Selanjutnya dapat dibuatkan Berita Acara mengenai ajuan tersebut yang didalamnya terdapat kontribusi perlindungan hutan yang telah disepakati bersama.”
Perhutani KPH Pekalongan Barat siap mendukung secara bersama-sama untuk pengembangan Kawasan Wisata Guci. Mari kita doakan bersama agar permasalahan kemacetan yang selalu terjadi di Weekend atau libur hari besar dapat sedikit terurai dengan adanya Pos Retribusi Terobosan yang ada di Dukuh Depok ini.