Studi Lapangan Replikasi Inovasi Daerah



Diupload pada : 16-May-2024
Penulis : kepemudaan

Slawi-Disporapar Kabupaten Tegal kedatangan Studi Lapangan dari Kementrian Agama RI Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung pada Selasa, 14 Mei 2024 dengan jumlah sekitar sebelas (11) orang. Kunjungan ini diterima baik oleh Sekretaris Disporapar Kabupaten Tegal (Ibu Susiana Hartiningrum,SH) dengan didampingi Kepala Bidang Kepemudaan (Bapak Bintang Suyowicaksono,ST.Msi) dan Kepala Bidang Pariwisata (Bapak Joko Sunarto,S.STP).

Studi lapangan ini bertujuan untuk menggali sebanyak mungkin best practice dan organisasi yang dikunjungi termasuk tentang KEWIRAUSAHAAN PEMUDA dan KEPO SATE TEGAL (Kenali Potensi Pariwisata Kabupaten Tegal), menemukan ide dan gagasan baru yang inovatif dan kreatif.

Dalam hal ini, mungkin ada beberapa pertanyaan oleh Bapak Ujang (Perwakilan dari Kementrian RI Bandung) mengenai Program WIRAUSAHA PEMUDA yang ada di Kabupaten Tegal dan mengenai KEPO SATE TEGAL.

Penjelasan pertama dibuka oleh Kepala Bidang Kepemudaan tentang Wirausaha Pemuda. Wirausaha Pemuda adalah sebuah program pemajuan kewirausahaan untuk mempersiapkan Daerah dalam bersaing dengan daerah lain dalam lini Kewirausahaan Pemuda. Program Wirausaha Pemuda dijalankan sejak Tahun 2019 (chapter 1) yang setiap tahunnya menghasilkan top 100 Pemuda dan 5 bos muda. Dalam hal ini, Program Wirausaha sendiri didampingi oleh setiap perwakilan OPD PLPU serta pengusaha-pengusaha yang akan menjadi motivasi juga untuk jenjang ke depan. Sumber dananya dari APBD yakni 1 M. Dengan adanya Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas, menciptakan lapangan pekerjaan, menurunnya presentase angka kemiskinan. Dan untuk pendaftaran Program Wirausaha Pemuda chapter 6 Tahun 2024, sebentar lagi akan segera ditutup "ujarnya"

Penjelasan ke-dua dibuka oleh Kepala Bidang Pariwisata tentang adanya KEPO SATE TEGAL (Kenali Potensi Pariwista Kabupaten Tegal). Mengapa dikatakan Kepo Sate Tegal ? Kepo merupakan bahasa gaul masa kini yang dapat menarik minat kalangan muda. Makna kepo adalah "rasa ingin tahu" yang memang menjadi tema portal, dan sate merupakan hidangan Khas Tegal yang sudah sangat dikenali banyak orang. Tujuan Kepo Sate Tegal yakni untuk membangun Prasarana Wisata. Adapun program dari Pariwisata itu sendiri Meningkatkan Destinasi terutama perbaikan sarpras, Pemasaran Pariwisata yang berupa Sosialisasi ke media, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). SDM kita ternyata berbeda dengan yang lain dan ada standar-standar yang merupakan meningkatkan kompetensi. Disporapar Kabupaten Tegal melalui Bidang Pariwisata mendorong adanya Paket Wisata. Dalam Tahun 2024 ini ada penetapan Waduk Cacaban sebagai Zona KHAS (Kuliner Aman dan Sehat) yang akan launching sebentar lagi pada acara Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-423 yang bersertifikat Halal dari Bank Indonesia agar Lembaga-lembaga khusus yang tidak hanya Wisata diantaranya Rest area yang di tol, aun-alun, yang membawahi Dinas UKM Kabupaten Tegal dan juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.