poraparadminDecember 13, 2022
TIC_1540-1280x853.jpg

3min1800

Slawi – Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Tegal diminta mengedepankan budaya ekonomi kreatif. Mereka didorong untuk terus menciptakan inovasi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh perwakailan dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah Ibu Gana Wuntu, SE, M.Mpar, usai menginisiasi kepengurusan Komite Ekraf Kab. Tegal di Hotel Permata Inn, Senin(12/12/2022). Menurutnya, inovasi mutlak dibutuhkan di era seperti sekarang.

“Pengembangan potensi daerah Kabupaten Tegal adalah pekerjaan rumah kita. Maka perlu ada penguatan kelembagaan, yang tahu tugasnya hingga terbentuk koodinator daerah (Korda) masing-masing,” katanya.

Ditambahkan, dalam melaksanakan tugas, anggota Komite Ekraf harus memahami pilar ekonomi kreatif. Yakni budaya ekonomi kreatif yang harus tertanam dalam jiwa masing-masing, secara total pada setiap zaman.

“Dalam praktiknya tidak latah (meniru). Itu (latah) berarti miskin inisiasi. Tujuannya untuk memaksa kita berpikir dan menelurkan ide-ide di luar nalar pada umumnya. Harus ada sesuatu yang baru di setiap momentum di tiap daerah,” terangnya.

Diakui, inovasi merupakan tantangan semua pihak. Terlebih dengan potensi yang dimiliki setiap daerah di Kabupaten Tegal yang mesti bisa dijembatani masing-masing Korda.

“Dari semua itu, yang tidak kalah penting adalah peran teknologi juga mendukung kesuksesan para pelaku ekonomi kreatif. Kreativitas kalau tidak ditunjang teknologi yang luar biasa dengan memanfaatkan media sosial, mungkin masyarakat luas tidak akan tahu potensi Kabupaten Tegal dan kehebatan warganya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disparpora yang di wakili oleh Kepala Bidang Pariwisata Bapak Joko menerangkan, sejumlah industri ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal telah berkembang, bahkan karyanya merambah hingga ke mancanegara.

“Ada kreativitas di bidang Fesyen seperti produsen Sarung Goyor, Batik Tegalan, Ekoprint dan produk-produk lainnya yang sudah diekspor ke luar negeri.Bidang Kriya juga ada Serabut Kelapa yang di jadikan Pot Seni Kriya ini kemanfaatannya sangat luas, karena memanfaatkan limbah Serabut Kelapa yang tidak terpakai,” bebernya.

Menurutnya, Komite Ekraf merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan ekonomi kreatif. Dengan anggota para pelaku, akademisi, praktisi dan media, mereka diharapkan ikut merencanakan serta mendampingi pelaku ekonomi kreatif di lapangan.

Sebagai informasi, Inisiasi komite ekonomi Kreatif ini rencana akan di Kukuhkan Tahun depan dengan ketua Bapak Eko Budi Hartono S.E.


poraparadminNovember 19, 2022
TIC_0724-1280x853.jpg

4min1400

Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat mendukung pembentukan Badan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.  Mujib menilai semangat para pelaku ekonomi kreatif sangat tinggi dalam mengembangkan berbagai subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Tegal.

Akan tetapi, berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal adalah belum adanya kelembagaan yang menaungi sektor ekonomi kreatif. Sehingga, arah dan tujuan dari ekonomi kreatif tersebut masih belum bisa terkolaborasi dengan baik.

“Karena itu, pelaku ekonomi kreatif menginginkan dibentuknya lembaga yang menaungi sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal. Kami dari Komisi X DPR mendukung keinginan mereka, melalui implementasi dari Undang-Undang (UU) 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif,” papar Mujib saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi X DPR RI, di Gedung Dadali Pemerintah Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).

Politisi dari Fraksi Partai Golkar itu, menyampaikan bahwa implementasi dari Pasal 18 UU 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) bisa membentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga, implementasi dari UU tersebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat, terutama di beberapa kabupaten yang belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait ekonomi kreatif.

Lebih lanjut, Mujib menyampaikan, dalam kelembagaan tersebut perlu ada kepastian nomenklatur. Yaitu, apakah kelembagaan tersebut bergabung di sektor pariwisata atau kah khusus ekonomi kreatif. “Akan tetapi kami sudah melihat trennya, kemungkinan kelembagaannya akan masuk dalam nomenklatur pariwisata dan ekonomi. Karena memang linier dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tegas Mujib.

Di sisi lain, ia berharap potensi kekayaan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia, sektor ekonomi kreatif dapat terus ditingkatkan. Sehingga, hal ini menjadi dasar kekuatan untuk bersaing di dunia internasional. Karena itu, Rohmat memberikan catatan penting untuk pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Tegal, hasil dari dialog dengan beberapa pelaku ekonomi kreatif.

“Pertama adalah menggambarkan semangat dari kreator-kreator kegiatan ekonomi kreatif yang cukup tinggi sekali. Terlihat dari berbagai subsektor-subsektor yang ada, baik itu kriya, fashion, kuliner, event-event organizer, hingga kelompok gamers,” jelasnya.

Secara obyektif, legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I itu, menjelaskan bahwa sektor pariwisata membutuhkan kelengkapan, seperti souvenir, fashion, dan oleh-oleh, yang mana bisa dilakukan kerja sama dengan pelaku ekonomi kreatif di daerah masing-masing.

“Pemda sendiri sudah menyadari betapa pentingnya pembahasan terkait ekonomi kreatif ini, dengan terlebih dahulu membaca dan memahami substansi UU Ekonomi Kreatif dan Peraturan Pemerintahnya secara detail, termasuk skema pembiayaan dan jaringan yang dibangun dengan pasar,” ujar Mujib.

Dengan demikian, Mujib menegaskan, seluruh proses dan skema ekonomi kreatif bisa dilakukan secara maksimal, baik dari sisi produksi, inovasi, hingga akses pemasaran bisa didukung terus melalui pengembangan jaringan teknologi.

“Salah satu kekuatan kekuatan dari berbisnis itu adalah harus memiliki karakter, dan karakter orang Tegal itu bekerja keras, tidak gampang menyerah, berani, dan terus berinovasi. Kami dari Komisi X DPR berharap inovasi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal dapat ditingkatkan inovasi, jaringan, dan keterampilan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif. Dengan demikian, Kabupaten Tegal akan bisa mengembalikan marwahnya sebagai Jepang-nya Indonesia,” tutup Mujib.


poraparadminSeptember 5, 2022

3min2290

Cacaban Ekraf Fest merupakan event Ekonomi Kreatif yang pertama kali di selenggarakan di Wisata Kabupaten Tegal. Diselenggarakan di Daya Tarik Wisata Waduk Cacaban (04/09/22) menjadi magnet tersendiri untuk mengundang para pengunjung untuk datang mengunjungi pameran tersebut. Dikarenakan Daya Tarik Wisata cacaban yang belum resmi dibuka maka event ini terbatas dengan sistem kontrol pengunjung (buka tutup).

Event ini tentunya disiapkan sebagai ajang unjuk kreasi produk-produk ekonomi kreatif baik itu yang tangible (baca: tenjibel) ataupun intangibel (dibaca: intenjibel), nilai tambah dari aktivitas ekonomi kreatif inilah yang terus kita dorong, kita tumbuhkan di kalangan pelaku UMKM dan diharapkan mampu menjadi penopang kebangkitan perekonomian daerah juga nasional pasca pandemi.

Ekonomi kreatif ini bukan saja karena ada nilai tambah yang tinggi di sana, tapi juga trickledown effect (baca: trikeldon ifek) dan multiplier effect-nya yang mampu menggerakan dan menumbuhkan sektor ikutan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Tegal Umi Azizah “menyambut baik diselenggarakannya Cacaban Ekraf Fest ini sebagai media promosi dan ruang bertemunya para pelaku Ekraf, termasuk wirausahawan pemuda yang sedang merintis usahanya.” Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan program yang diberi nama UMKM Tegal Go Digital. Dan platform marketplace-nya pun juga sudah ada, namanya UMKM Bangkit

melalui event ini Umi juga ingin mengajak anak-anak muda alumni program Wirausaha Pemuda untuk “naik kelas”. Jadikan ini sebagai pengalaman dan evaluasi untuk terus berinovasi. Sebab di era society 5.0 ini, era kompetisi yang semakin ketat, generasi muda kita dihadapkan pada tantangan dan persaingan usaha yang tidak ringan. Untuk itu, melalui agenda PLPU diberharapkan, anak-anak muda jangan hanya jadi reseller saja, tapi harus mampu menunjukkan potensi dan produk karya kreatifnya, karena memiliki produk itu penting bagi seorang entrepreneur.

Ada beberapa kegiatan yang masuk dalam rangkaian acara  Cacaban Ekraf Tahun 2022 ini diantaranya Senam Bersama yang dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB yang diikuti oleh sanggar senam dan umum. Pameran Ekonomi Kreatif, dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, dengan peserta sebanyak 40 pelaku ekonomi kreatif dengan jenis 30 produk ekonomi kreatif. Cacaban Fashion Walk, dilaksanakan pukul 16.00 WIB berupa batik Fashion Show Duta Wisata Kabupaten Tegal. Acara Penganugerahan Pemenang Lomba Foto dan Video Vlog mBah Photlot, yang diikuti 53 Orang dengan rincian 42 orang yang mengikuti lomba Foto dan 11 orang yang mengikuti lomba Vlog, Launching Kepo Sate Tegal, yaitu web portal khusus bertujuan untuk menumbuhkembangkan kelompok Tour Operator dan destinasi serta paket wisata guna memacu peningkatan jumlah perjalanan wisata di Kabupaten Tegal.

Event ini ditutup dengan penerbangan lampion secraa bersama-sama di Dermaga Waduk Cacaban.


poraparadminSeptember 4, 2022

1min2040

Cacaban – Dalam rangka meningkatkan perekonomian dalam sektor Ekonomi Kreatif Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal menyelenggarakan Pameran PLPU di Daya Tarik Wisata Waduk Cacaban, tentunya Pameran PLPU kali ini berbeda dengan sebelumnya yang biasanya dilaksanakan di Taman Rakyat Slawi.

Dengan adanya pameran di Daya Tarik Wisata Pengunjung pameran dapat sekaligus mengunjungi pameran dan berwisata di Waduk Cacaban. Hal ini merupakan magnet tersendiri untuk mengundang pengunjung hadir ke event pameran tersebut.

Kabupaten Tegal memiliki banyak anak muda kreatif dan inovatif yang harus kita dorong agar ide inovasinya bukan hanya sekedar angan tetapi menjadi bentuk nyata. Dengan Menggandeng Wirausaha Pemuda, diharapkan para pemuda dapat berkembang.

Pameran PLPU ini dilaksanakan di gedung pertemuan Waduk Cacaban, dari mulai produk kuliner makanan kering, wedding, cosplay Art, Olahraga Orientering, UPTD Wisata Kesehatan Jamu, Taman Teknologi Pertania, sampai dengan produk kreatifitas atau handcraft.

Pameran ini berlangsung dari Pagi hari sampai dengan puncaknya di Malam Hari yang dikunjungi langsung oleh Bupati Tegal beserta jajarannya.


poraparadminJuly 13, 2022
TIC_6620-1280x853.jpg

3min2440

Dalam Rangka Meningkatkan sinergi unsur legislatif dan eksekutif serta pemangku kepentingan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan Kabupaten Tegal sebagai Potensi Wisata Bisnis. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) bekerjasama dengan Komisi X DPR-RI melaksanakan Bimbingan Teknis  dengan Tema “Upaya Menggali Potensi Wisata Bisnis di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah”.

Kegiatan ini bertempat di Grand Dian Hotel Slawi, Rabu (13/07/2022). Dihadiri Oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang diwakili oleh Staf ahli, namun menyempatkan hadir secara virtual bapak Drs.H. Abdul Fikri Faqih,M.M,  Direktur Pertemuan,Insentif, Konvensi, dan Pameran Ibu Masruroh, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni,MT serta Narasumber dari Ketua PHRI Kabupaten Tegal Ibu Elizabeth Ratih Dewi. Dengan Peserta meliputi Komunitas/Asosiasi/Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ada di Kabupaten Tegal.

Hadir secara pribadi Kepala Dinas Porapar Kab.Tegal Uwes mengatakan “Tren Pariwisata berkelanjutan akan menjadi kegiatan berwisata yang banyak diminati wisatawan, tidak sekedar berlibur setiap wisatawan juga tetap memperhatikan protokol berwisata yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kelestarian alam”

Pariwisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism merupakan salah satu Empat Pilar Pariwisata yang perlu dikembangkan. Diantaranya Pengelolaan berkelanjutan (Bisnis Pariwisata), Ekonomi Berkelanjutan (Sosial Ekonomi) Jangka Panjang, Keberlanjutan Budaya (Sustainable Culture), serta aspek lingkungan (environment sustainability).

Untuk mendukung pergerakan konsep ini, perlu dikerahkan strategi 3G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online) yang perlu di pahami oleh seluruh elemen dengan harapan konsep Sustainable Tourism dapat terimplementasi pada daerah-daerah seperti Kabupaten Tegal ini. Disisi lain sedang memacu masyarakat pemahaman akan Bisnis Pariwisata melalui Tour Operator dan ini PR berat bagi kami dimana Pemahaman akan itu masih minim.

Dalam sambutannya Ibu Masruroh mengatakan “pasar tidak lagi mencari tempat yang ramai tetapi lebih konsen ke kesehatan,keselamatan, keamanan, dan kebersihan. Salah satu wisata bisnis adalah MICE ( Meeting, Incentive, Convention, Exhibition.) MICE adalah dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia. Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapa negara maju. Dunia MICE merupakan salah satu dunia bisnis yang menjanjikan. Namun baru sedikit sekali pihak Indonesia yang mau bermain di dunia MICE.

Dengan adanya kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan pemahaman kepariwisataan bagi insan pelaku wisata di Kabupaten Tegal.


poraparadminMay 22, 2022
TIC_2787-1280x853.jpg

3min3330

Masuk dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal yang Ke-421 Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal menggelar Pameran PLPU (Penyediaan Layanan Pengembangan Usaha) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Latar belakang pameran PLPU ini adalah sebagai tindak lanjut dari pemilihan Wirausaha Pemuda atau yang biasa kita kenal dengan WP untuk menampilkan dan memperkenalkan hasil karya mereka agar dapat diketahui oleh masyarakat luas. Serta maksud dan tujuan dengan diadakannya Pameran PLPU Wirausaha Pemuda ini akan menjadi penyemangat bagi Wirausaha Pemuda untuk terus berkarya dan menciptakan lapangan kerja baru serta menjadi bos muda yang kreatif dan inovatif,

Diselenggarakan di Taman Rakyat Slawi (Minggu,22/05/2022) dengan Peserta terdiri dari 28 Wirausaha Pemuda subsektor ekonomi kreatif, Pendanaan kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Tegal sebesar 100 juta yang terdiri dari beberapa kegiatan dan kegiatan pameran ini mendapatkan anggaran sebesar 25 juta.

Dikarenakan berhalangan hadir Pembukaan Pameran ini diwakilkan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Bapak Fakihurrohim,S.Sos,MM sebelum membuka pameran beliau menyampaikan sambutan dari Bupati Tegal. “Pemerintah Kabupaten Tegal mengapresiasi kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal atas terselenggaranya Pameran ini sebagai upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal, melalui pameran ekonomi kreatif ini selain memfasilitasi wirausahawan pemuda mejajagi pasar offline dan membangun networking, bupati berharap minat anak-anak muda lainnya untuk menggeluti wirausaha semakin meningkat. Momentum ini sejalan dengan upaya kita memulihkan dan membangkitkan perekonomian Kabupaten Tegal Pasca Pandemi.

Eksistensi anak-anak muda kreatif adalah kekuatan terbesar dari kebangkitan industri dan ekonomi kreatif nasional. Untuk itu harus ada kemauan yang kuat, kerja keras, konsistensi,dan kolaborasi diantara semua pemangku kepentingan untuk mengembangkannya.

Dengan melalui Pameran PLPU Pemerintah Kabupaten Tegal mengajak anak-anak muda alumni program Wirausaha Pemuda untuk “Naik Kelas” jadikan ini sebagai pengalaman  dan evaluasi untuk terus berinovasi kreatifnya, karena memiliki produk itu penting bagi entrepreuneur.

Dan dalam akhir sambutan Bupati menyampaikan :

’’Keren itu bukan anak muda yang banyak selfie, keren itu bukan anak muda yang banyak gaya, tapi keren itu anak muda yang banyak karya.’’

Pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diselenggarakan selama satu hari mulai Jam 08.00 s.d 17.00 WIB.


poraparadminMay 13, 2022
POTONGAN-MASUK-WISATA-1280x720.jpg

1min1870

Dalam Rangka hari jadi Kabupaten Tegal ke-421 Pemerintah Kabupaten Tegal Melalui Dinas Kepemuddan, Olahraga dan Pariwisata membuat surat cinta sebagai wujud kado pemerintah untuk masyarakat dengan membuat Surat Edaran (SE) Bupati yang dikeluarkan pada tanggal 12 Mei 2022, Pemerintah Kabupaten Tegal Umi memberlakukan potongan harga tiket masuk obyek wisata di Kabupaten Tegal.

Potongan harga berlaku untuk seluruh objek wisata di Kabupaten Tegal baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, pemerintah Desa serta swasta.

Surat edaran ini berkaitan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Tegal ke-421, sebagai komitmen Pemkab Tegal dalam memberi arti bahwa Kabupaten Tegal adalah milik dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Tegal.

Dengan potongan harga sebesar ini, masyarakat Kabupaten Tegal diharapkan bisa ‘Plesir Bungah Tur Berkah’ seiring meredanya kasus Covid-19 dan pandemi.

Adapun potongan harga atau retribusi masuk objek wisata adalah sebesar 25 persen yang berlaku untuk setiap obyek wisata di Kabupaten Tegal baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, pemerintah Desa serta swasta.

Potongan harga masuk ini berlaku dari tanggal 18 Mei 2022 sampai dengan tanggal 2 Juni 2022 atau 16 hari.

Dalam surat edaran Bupati tertulis bahwa potongan harga ini tidak termasuk retribusi parkir dan asuransi. Selamat Pariwisata dan Sapta Pesona, jadilah wisatawan yang bijak yah.


poraparadminMarch 8, 2022
TIC_8004-1280x853.jpg

5min4770

Pernikahan merupakan momen perayaan bagi setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, untuk itu segala sesuatu yang berhubungan dengan acara pernikahan harus  direncanakan dengan matang, termasuk konsep pernikahan yang akan digunakan. Konsep pernikahan yang simpel dan  elegan menjadi salah satu konsep yang banyak diminati masyarakat.

Teknik pengaplikasian kosmetik pada tata rias pengantin modern diterapkan teknik makeup korektif yaitu dengan mengoreksi bentuk wajah calon pengantin, kemudian menyamarkan kekurangan bentuk wajah dengan menggunakan kosmetik  tata rias atau makeup. Penguasaan dan kemampuan tentang dunia kecantikan khususnya tata rias wajah pengantin modern memang harus dimiliki oleh seorang tata rias pengantin, tidak hanya itu sikap dan pelayanan yang baik juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai kepuasan client.

Sehubungan hal tersebut Organisasi Perias Slawi Ayu Kemayu menggelar kegiatan Seminar The Bridal Makeup Best Colaboration Ody Wedding with H.Sorry Pramana yang diselenggarakan pada hari Selasa (8/3/2022) bertempat di Gedung Yaumi Centre, Slawi. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja terbesar Pertama yang diselenggarakan oleh Organisasi Perias Slawi Ayu Kemayu setelah dilantiknya Organisasi tersebut di tahun lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan pemahaman pengetahuan dunia tata rias pengantin baik konsep tata rias pengantin modern maupun tradisional. Penata rias menjadi salah satu profesi yang menjanjikan, mengingat perkembangan industri kecantikan khususnya jasa tata rias pengantin mengalami kemajuan yang cukup besar. Seorang tata rias pengantin harus memiliki skill atau kemampuan dalam melakukan treatment dalam tata kecantikan. Kemampuan dan ketrampilan inilah dapat mereka peroleh dari berbagai sarana yang membekali ilmu tata kecantikan salah satunya dengan kegiatan seminar ini.

Peserta sangat antusias mengikuti Seminar The Bridal Makeup Best Colaboration Ody Wedding with H.Sorry Pramana mengingat Ody Wedding merupakan salah satu MUA Hits Kabupaten Tegal yang Makeup dan Dekorasi nya banyak diminati masyarakat, serta H. Sorry Pramana merupakan MUA Senior yang telah memiliki banyak pengalaman bahkan mendapatkan penghargaan Best Hairstylist Nasional. Melatar belakangi Background Narasumber yang sangat luar biasa ini membuat seminar ini banyak mendapatkan respon baik, hal ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Seminar ini diikuti oleh 150 Peserta yang terdiri dari 88 Anggota Perias Slawi Ayu Kemayu dan 62 Perias Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Kegiatan ini berjalan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, perijinan melaksanakan kegiatan dimasa pandemi pun ditempuh, agar kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Dalam kegiatan ini turut hadir pula Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Tegal, Ketau HARPI Melati Slawi, Ketua MUA Community Tegal, Ketua HARPI Melati Kota Tegal.

Sebelum kegiatan dimulai terlebih dahulu menampilkan Fashion Show karya dari salah satu Anggota Perias Slawi Ayu Kemayu yaitu Zilah Galery Fashion. Zilah Galery Fashion juga membuka kelas modelling untuk wilayah Tegal dan sekitarnya.

Seminar The Bridal Makeup Best Colaboration Ody Wedding with H.Sorry Pramana dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal. Dalam sambutannya saidno menyampaikan “Semoga melalui seminar ini bisa memberikan warna yang lebih baik sehingga karya nyatanya dapat dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Selain itu juga beliau sangat mengapresiasi atas langkah maju yang telah dilakukan mudah-mudahan akan memberikan manfaat yg sebesar besarnya untuk masyarakat Kabupaten Tegal. Perias Slawi Ayu Kemayu telah menunjukkan itikad dan Dharma Bhaktinya untuk Kabupaten Tegal, dan menjadi  salah satu Industri Ekonomi Kreatif.” Pungkasnya.

“Perias merupakan salah satu dari 17 Subsektor Ekonomi Kreatif yang tidak akan ada matinya, karena kita ketahui dari dulu sampai sekarang orang hajatan tetap saja aktif, Sedangkan kegiatan yang ada di Slawi Ayu Kemayu Sangat baik tentunya bisa bertukar ilmu tentang tata wedding dan tentunya dari pengurus2 yang sudah berpengalaman, maka dimohon bagi para perias yang belum tergabung dalam Organisasi Slawi Ayu Kemayu agar segara bergabung” ungkap Rasikin selaku Dewan Pembina Perias Slawi Ayu Kemayu Kabupaten Tegal.



About us

Jl. Jenderal Ahmad Yani No.17, Procot, Kec. Slawi, Tegal, Jawa Tengah 52412


disporapar@tegalkab.go.id

(0283) 491827



Latest posts