Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) merupakan salah satu upaya mengurangi pengangguran dan menggerakkan kelompok kewirausahaan pemuda di pedesaan yang di pelopori oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Program ini diharapkan menjadikan desa sebagai bagian penting dalam mengurangi penumpukan SDM berpendidikan tinggi di perkotaan yang pada gilirannya pemuda desa yang didampingi dapat bangkit melakukan kegiatan inovatif dan produktif melalui kelompok usaha/kewirausahaan sehingga desa menjadi inspirasi pembaharuan dan perubahan secara Nasional.
Program yang pendaftarannya dibuka mulai tanggal 22-27 Januari 2022 melalui kanal https://pkkpjateng.abinayamuda.com/ para peserta yang lolos tahapan seleksi administrasi dan essay selanjutnya akan mendapatkan email konfirmasi untuk melanjutkan pada tahapan wawancara untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap gagasan yang diajukan untuk didaerah tujuan (wawancara dilaksanakan di Kota Semarang). Selanjutnya 200 peserta terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk belajar kepada para ahli sebelum diterjunkan ke lokasi desa tujuan. Beberapa hal yang dipelajari antara lain kemampuan wirausaha, pemecahan masalah, hingga community development
Para Pemuda diharapkan membawa perubahan dan dampak positif ke Desa penempatannya. Selaras dengan tujuan utama Program PKKP Jawa Tengah yaitu sbb :
- Partisipasi, Memfasilitasi pemuda sarjana untuk berpartisipasi aktif dan langsung dalam proses pembangunan masyarakat desa.
- Pengabdian, Memfasilitasi pemuda sarjana dalam meningkatkan pengabdian, pengetahuan,wawasan, sikap, dan ketrampilan untuk menggerakkan pembangunan di perdesaankhususnya pembangunan ekonomi (kewirausahaan) pemuda desa.
- Motivasi, Mendampingi, memfasilitasi, menggerakan dan memotivasi masyarakat desa khususnya pemuda dalam pembangunan desa.
Di Tahun 2022 ini Terdapat 5 Daerah/Desa di Kabupaten Tegal yang menjadi Desa Penempatan para peserta PKKP yang telah lolos seleksi, yaitu Desa Begawat Kecamatan Bumijawa, Desa Mokaha Kecamatan Jatinegara, Desa Pamiritan Kecamatan Balapulang, Desa Kajenengan Kecamatan Bojong, Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu.
Dengan masing-masing penempatan setiap daerahnya terdapat 2 (dua) orang peserta program PKKP, Adapun nama-nama yang berhasil lolos adalah
- Priatno Setio Aji (Penempatann Desa Begawat)
- Menik Fatullatifah (Penempatann Desa Begawat)
- Adib Lazuardi (Penempatann Desa Mokaha)
- Diani Estining Tyas (Penempatann Desa Mokaha)
- Siti Nurizki Muliana (Penempatann Desa Pamiritan)
- Isnatun Hidayah Haq (Penempatann Desa Pamiritan)
- Muksin Purnama (Penempatann Desa Kajenengan)
- Nurul Arifin Viviyanti (Penempatann Desa Kajenengan
- Finthihani Yumna A. (Penempatann Desa Kambangan)
- Khoirul Aviv Aziz ((Penempatann Desa Kajenengan)
Berikut Sekilas Profil Desa Penempatan Peserta PKKP Tahun 2022 :
Desa Begawat, Bumijawa, Kab.Tegal
Desa Begawat merupakan daerah terpencil yang terletak dikawasan kaki Gunung Slamet, tepat disebelah barat laut dengan ketinggian +- 700-800 DPL dan termasuk wilayah perbukitan di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Desa Begawat menjadi Desa dengan kesuburan tanah pertaniannya, mempunyai potensi alam dan sungai sungai yang bisa mengairi persawahan sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan keejahteraan masyarakat dari sektor pertanian. Perumahan masyarakat umumnya dibuat dengan pasangan batu, bata merah bahkan masih ada yang menggunakan anyaman bambu dan papan, tetapi tidak lepas dari aspek kesehatan dan keasrian/keindahan. Keragaman budaya dan tradisi yang masih melekat dan bertahan hingga sekarang merupkan aset Desa Begawat untuk menjadikan Desa Begawat Desa yang berbudaya, berkembang dan maju. Selain itu masih banyak hal-hal lain yang patut untuk kita kembangkan untuk menjadikan Desa Begawat Desa yang maju sehingga tidak akan kalah dengan kemajuan Desa-Desa yang lain.
Desa Mokaha, Jatinegara, Kab.Tegal
Desa Mokaha merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini terletak di Kecamatan Jatinegara Bagian Selatan. batas-batas wilayah desa ini antara lain: Timur Berbatasan dengan Desa Penyalahan Kecamatan Jatinegara.
Desa Pamiritan, Balapulang Wetan, Kab.Tegal
Desa Pamiritan adalah sebuah desa di kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Balapulang Wetan terletak di jalur jalan raya Tegal – Purwokerto dan dilewati oleh bus jurusan Jakarta – Purwokerto, Bandung – Purwokerto, Tegal – Purwokerto – Cilacap. Jalur jalan ini merupakan urat nadi penghubung antara Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan Jawa Tengah bagian barat. Balapulang juga dilewati oleh rel kereta api lintas cabang Tegal – Prupuk Dan masih digunakan untuk mengangkut Bahan Bakar Minyak sperti Solar, HSD & Premium dari Maos Cilacap menuju Depo Pertamina UPPDN IV Jawa di Tegal.
Desa Kajenengan, Bojong, Kab.Tegal
Desa Kajenengan merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Kambangan,Lebaksiu, Kab.Tegal
Desa Kambangan adalah sebuah desa di kecamatan Lebaksiu, Tegal, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Desa yang terletak sekitar 3 KM dari pusat kota Slawi ini memiliki luas wilayah 289 Km persegi, jumlah penduduk sekitar 11.227 Jiwa dengan jumlah kepala keluarga 4.226. Desa yang banyak memiliki destinasi wisata religi Seperti Candi Depok, Candi rasman, Blawong, Watu Jaran Legok, Makam Sombro, curug ciegong ini terbagi menjadi beberapa blok diantaranya blok Legok, Keponjolan, Kedadi, Lumbung, Gaduan, Karanganyar, Duku Petir, dan Kemoren yang menjadi satu kesatuan. Saat ini masyarakat Desa Kambangan sedang berupaya untuk membangun di segala bidang, baik secara fisik seperti pembangunan jalan, gang, jembatan dan irigasi, juga pembangunan SDM yang di tandai oleh kemunculan beberapa komunitas kepemudaan seperti ALC (Anak Legok Community),Bani Sadnan, SGM, Prisma, Baldes, Forlike, Derma DP, gemladag, RRS, Forsidek,Abreg-abreg,Baldes, Al-amin, dll yang melakukan aksi-aksi sosial yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Program Tali Asih yang di pelopori oleh Bani Tarja menjadi sebuah model pengabdian kepada masyarakat desa dengan memberikan perhatian pada masyarakat yang sakit maupun tertimpa musibah lainnya. Dengan berbekal pada peningkatan SDM dan SDA desa ini sedang menyongsong masa depannya dengan slogan “Satukan Tangan Bangun Lingkungan”.