Senin, 31/01 bertempat di Gedung Dahlia, Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar Ekspos Inovasi Pelayanan Publik dalam rangka Laboratorium Inovasi (Labinov) tahap Display sebagai upaya untuk menampilkan dan memperkenalkan inovasi-inovasi di Kabupaten Tegal yang sebelumnya sudah difasilitasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI).
Sebanyak 115 karya inovasi ditampilkan dalam pameran ini dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Puskesmas, PDAM Tirta Ayu, dan beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam kesempatan ini, DISPORAPAR Kabupaten Tegal menampilkan 2 (dua) inovasi yaitu, SIMPEL dan Abidol. SIMPEL (Sistem Monitoring Pelayanan Hotel) adalah sebuah aplikasi yang dapat memudahkan dalam memonitoring hotel, upaya meningkatkan pendapatkan dan mengurangi potensi fraud pelaporan pajak. Sedangkan ABIDOL adalah aplikasi database sertifikat atlet kabupaten tegal serta sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Tegal. Dimana, apabila ada sarana dan prasarana okahraga yang kurang memadai, maka dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Namun, sehubungan dengan masih diberlakukannya PKKM di wilayah Kabupaten Tegal, kegiatan ini dihadiri oleh tamu undangan saja dan disiarkan Radio Slawi FM serta ditayangkan kanal youtube Pemerintah Kabupaten Tegal serta melalui Radio Slawi FM.
Dalam sambutannya, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH, MA, mengapresiasi atas prestasi Kabupaten Tegal yang meraih penghargaan sebagai salah satu Kabupaten Terinovatif di Indonesia. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kedepannya, pertama adalah bagaimana menjalannkan inovasi-inovasi sebagai khasanah kekayaan intelektual di Indonesia, untuk itu ia berharap untuk inovasi tersebut didaftar kan dalam Knowledge Respository yang ada di Kab. Tegal. Yang kedua, adalah untuk melanjutkan prestasi yang sudah diraih sebagai prestasi yang berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Dr. Tri Widodo menantikan OPD, PUSKESMAS, UPT Sekolah maupun UPT badan dinas-dinas lainnya menjadi garda terdepan dari inovasi-inovasi, sehingga Tegal menjadi pusat inovasi pelayanan publik di Indonesia.
Sedangkan itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan bahwa membangun daerah ditengah suasana pandemi covid-19 dan ditengah era masyarakat informasi dan ekonomi digital tidak bisa mengandalkan cara-cara yang biasa, perlu adanya nilai tambah output atau produktivitas yang tinggi dari efesiensi faktor input, “dan itu titik tumpunya ada pada kemauan dan kemampuan kita untuk terus melakukan inovasi,” sambungnya.
Menurutnya daerah yang memiliki keunggulan kompetitif dan kemampuan daya bersaing yang tinggi akan menghasilkan impact positif seperti kehidupan sosial yang produktif, inklusif dan perekonomian daerah yang tangguh dan tumbuh lebih cepat, kesempatan kerja semakin terbuka hingga kualitas hidup yang lebih baik.
Umi berharap dengan adanya penghargaan yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dapat termotivasi dan terus bersemangat untuk lebih produktif menghadirkan inovasi-inovasi yang kreatif di masa depan.